Ketika mencari produk pangan di minimarket atau marketplace, apa hal pertama yang Anda lihat? Packaging makanan adalah hal yang diprioritaskan sejumlah konsumen sebelum mereka memutuskan membelinya. Selain mewakilkan kualitas produksi, packaging juga membantu produk di dalamnya agar dapat disimpan dalam waktu lama.

Pengertian packaging makanan

Secara garis besar, packaging makanan adalah kemasan atau bungkus yang digunakan untuk menyimpan atau melindungi produk, dalam hal ini makanan, agar tetap rapi dan higienis. Sementara Klimchuk dan Krasovec berpendapat bahwa kemasan merupakan desain kreatif yang memadukan struktur, material, bentuk, citra, warna, tipografi, dengan elemen-elemen lain. Tujuannya supaya informasi produk mudah diterima konsumen hingga tertarik membelinya.

Packaging makanan, seperti kemasan untuk produk lain, sebenarnya telah mengalami perubahan mengikuti tren dan perkembangan di pasar. Jika dulu fungsinya hanya sekadar wadah dan pelindung, kini packaging makanan difungsikan juga sebagai alat pemasaran. Maka tak heran kalau konsumen sering dibuat bingung atau mudah terpancing saat melihat kemasan yang memikat perhatian mereka.

Fungsi-fungsi packaging makanan

Untuk lebih lengkapnya, berikut sejumlah fungsi utama dari packaging makanan:

  1. Self service. Seperti yang disinggung, kemasan produk untuk makanan yang menarik dipandang adalah salah satu fungsi utama yang ingin dicapai produsen. Selain menyebutkan ciri-ciri produk, packaging yang dirancang dengan serius pasti tak akan sulit untuk meyakinkan konsumen untuk membelinya. Tak hanya itu, kemasan juga sangat mendukung daya jual makanan;
  2. Consumer offluence. Dalam beberapa kasus, konsumen rela mengeluarkan uang banyak demi mendapatkan packaging makanan yang lebih mahal dibandingkan produknya. Hal ini akan umum Anda jumpai pada produk pangan yang mendapatkan endorse dari public figure. Namun, ada juga produsen yang memang niat menghadirkan kemasan berkelas sesuai jenis makanannya;
  3. Company and brand image. Kebanyakan perusahaan atau pelaku bisnis kini menyadari pentingnya packaging makanan terhadap konversi penjualan. Untuk itu, mereka tak main-main dalam memilih kemasan sebelum memperkenalkannya ke pasar. Branding yang tepat lewat kemasan akan membantu konsumen mengenali merek atau produk perusahaan;
  4. Innovational opportunity. Perusahaan atau pelaku bisnis yang berhasil menyajikan packaging makanan yang inovatif secara tak langsung akan menguntungkan dirinya. Kecenderungan konsumen yang mempertimbangkan packaging yang unik membuat mereka tau mudah beralih ke merek atau perusahaan lain.

Selain empat fungsi utama di atas, ada lagi fungsi-fungsi tambahan yang membuat packaging makanan tak bisa Anda sepelekan begitu saja:

  • Sebagai proteksi, kemasan yang dirancang dengan serius akan menjaga makanan berubah bentuk atau rusak saat dipindahkan dari pabrik ke tangan konsumen. Konsumen biasanya tak akan tinggal diam saat menerima makanan yang dipesan tak sesuai dengan ekspektasi;
  • Mengingat makanan mudah rusak atau busuk, packaging makanan dapat berperan untuk mempertahankan bentuk atau rasanya lebih lama. Dengan begitu, makanan tetap bisa Anda santap walau didiamkan beberapa hari atau minggu;
  • Kombinasi antara kebutuhan logistik dengan strategi pemasaran dalam membuat packaging makanan akan menghasilkan media komunikasi kepada calon konsumen. Tanpa perlu membuka kemasan, mereka bisa mengetahui komposisi hingga manfaat dari makanan tersebut.

Jika disimpulkan, kita bisa temukan bahwa packaging makanan di era modern memegang peran-peran penting yang mendukung penjualan maupun kepuasan pelanggan.

Mudah-mudahan setelah menyimak artikel ini, Anda bisa mulai merancang packaging makanan yang sesuai produk maupun memenuhi kebutuhan konsumen yang ditargetkan.

Privacy Preference Center