Kemasan UKM yang digunakan para pelaku usaha tentu harus memenuhi standar dari kementerian koperasi dan UKM. Berikut beberapa standarisasi kemasan yang tidak boleh diabaikan.
Kemasan UKM Menampilkan Nama Produk
Sebagai pelaku usaha, Anda tentu harus menyematkan nama produk pada bagian luar kemasan agar konsumen tahu. Nama produk harus menunjukkan keadaan atau sifat dari produk yang dijual. pastikan namanya sinkron, jangan sampai Anda menjual produk singkong tapi nama produknya kentang dan lainnya.
Apabila produk yang Anda jual merupakan makanan dalam negeri, maka sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia dengan kombinasi bahasa Inggris. Alasannya agar turis mancanegara tertarik dengan produk Anda. Kemasan UKM yang tidak menampilkan nama produk artinya tidak memenuhi standar dari pihak kementerian.
Kemasan UKM Menampilkan Brand
Produk apapun yang Anda jual, sebaiknya dikemas dengan menampilkan brand. Meskipun usaha yang Anda jalani hanya usaha kecil, tapi brand sangat membantu menambah kesan usaha lebih menjanjikan. Para konsumen akan berpikir bahwa usaha Anda sudah mengalami peningkatan sehingga produk dilirik untuk dibeli.
Brand yang terbuat dari gambar dengan susunan huruf serta angka akan terlihat kreatif dan mudah diingat. Produk dengan brand unik tentu lebih menarik karena memiliki daya pembeda. Jangan lupa untuk mendaftarkan brand pada Ditjen Haki Departemen Hukum dan HAM.
Kemasan UKM Menampilkan Logo
Logo juga termasuk dalam standar kemasan UKM. Jika Anda tidak mampu membuat logo, mintalah bantuan ahli untuk membuat logo produk usaha. Ukuran logo tidak besar, biasanya bahkan berukuran lebih kecil dengan ciri khas sebagai identitas sebuah produk.
Kemasan UKM Menampilkan Komposisi
Kemasan juga harus menampilkan komposisi produk. Hal itu juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen pada kualitas produk. Seperti yang diketahui bahwa ada banyak produk dengan kualitas rendah beredar di pasaran. Bahan yang digunakan tidak sehat sehingga mengurangi rasa percaya konsumen terhadap produk lainnya. Oleh karena itu pastikan kemasan UKM Anda lengkap dengan daftar komposisi secara garis besar.
Kemasan UKM Menampilkan Berat Bersih atau Isi Bersih
Kemasan produk dicantumkan berat bersih atau isi bersih dalam satuan metric. Apabila produk makanan cair makan satuannya ml, cc atau liter. Semenetara untuk ukuran berat pada makanan menggunakan satuan gram atau kilogram.
Kemasan UKM Menampilkan Tanggal Kadaluwarsa
Hal ini bersifat penting agar tidak membahayakan konsumen. Jika konsumen mengonsumsi produk kadaluwarsa maka akan berbahaya pada pencernaan dan kesehatannya. Oleh karena itu tanggal kadaluwarsa jangan sampai terlewat. Biasanya tanggal kadaluwarsa tertera pada kemasan UKM pada bagian yang jelas dan mudah dibaca.
Kemasan UKM Menampilkan Nama dan Alamat Produsen
Kemasan produk harus menampilkan nama serta alamat produsen agar lebih dipercaya oleh konsumen.
Kemasan UKM Menampilkan Kandungan Gizi
Kandungan gizi yang terdapat dalam produk harus ditampilkan pada bagian luar kemasan. Oleh karena itu pastikan Anda menggunakan bahan baku berkualitas untuk memaksimalkan kandungan gizi.
Kemasan UKM Menampilkan Kode Produksi
Tampilkan kode produksi pada bagian yang mudah dilihat dan dibaca. Kemasan UKM yang dilengkapi dengan kode produksi tentu saja lebih dipercaya oleh konsumen.
Kemasan UKM Menampilkan Nomor Registrasi dan Label Halal
Nomor registrasi juga bersifat penting karena itu artinya produk Anda telah dinilai aman untuk dikonsumsi. Izin industri rumah tangga dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota serta Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pemberian izin tidak dilakukan sembarangan, melainkan harus melalui tes laboratorium terlebih dahulu. Setelah mendapatkan izin, Anda akan mendapatkan nomor registrasi dan halal dari pihak MUI.
Demikian penjelasan mengenai standar kemasan UKM yang ditetapkan oleh Kementerian Dinas Koperasi dan UKM.